Pengertian Struktur Dan Unsur Cerpen Beserta Contohnya
Pada artikel kali ini saya akan membahas wacana cerpen. yaitu wacana pengetian, struktur dan unsur-unsur cerpen.baiklah eksklusif saja ke materi nya.
A. Pengertian Cerpen
Cerpen kependekan dari Cerita Pendek ialah dongeng yang mengisahkan konflik para pelaku/ tokoh tetapi pada umumnya tidak menimbulkan perubahan nasib pelaku utama. Cerita pendek alumya tunggal (tidak ada alur cabang). tidak ada degresi. tokohnya tidak banyak dan biasanya sanggup selesai dibaca dalam sekali duduk atau sekali baca. Untuk memahami cerpen diperlukan pemahaman mengenai unsur-unsur ekstrinsik menyerupai latar belakang kehidupan pencipta/pengarang (pendidikan. pengalaman. agama, politik. ideologi. pandangan hidup dsb) dan keadaan ekonomi, sosial, budaya, politik pada zaman/masa penciptaan.
Tidak tertutup kemungkinan bahwa dengan memahami suatu karya kita akan mengenal agama penulis. pandangan-pandangan atau perilaku hidup penulis terhadap suatu persoalan, keadaan sosial“-budaya atau tradisi masyarakat yang bekerjsama pada masa penciptaan. dsb.
Pemahaman terhadap faktor-faktor eksternal (ekstrinsik) suatu karya akan mempunyai kegunaan untuk memahami suatu karya lebih mendalam. memperkaya gosip dalam pembuatan resensi, serta menilai lebih cermat baik tidaknya karya itu untuk dikonsumsi/dibaca publik.
B. Struktur Cerpen
Struktur teks dongeng pendek pada umumnya sama dengan struktur teks yang ada pada novel dan roman, Jalan cerita/struktur teks dongeng pendek terbagi ke dalam bagian-bagian sebagai berikut:
- Pengenalan situasi cerita(exposition) pengarang memperkenalkan para tokoh. menata adegan dan hubungan antara tokoh.
- Pengungkapan insiden (complication) penyajian insiden awal yang menimbulkan banyak sekali masalah. kontradiksi ataupun kesukaran-kesukaran bagi para tokohnya.
- Menuju adanya konflik (rising action) terjadi peningkatan perhatian , kegembiraan. kehebohan. ataupun keterlibatan banyak sekali situasi yang menimbulkan bertambahnya kesukaran tokoh.
- Puncak konflik (climax) puncak peristiwa. pada ini pula ditentukannya perubahan nasib beberapa tokohnya.
- Penyelesaian (ending) sebagai simpulan cerita, pada kepingan ini berisi klarifikasi wacana nasib-nasib yang dialami tokohnya sehabis mengalami insiden puncak itu.
C. Unsur-unsur Cerpen
1. Unsur Intrinsik Cerpen
Menulis cerpen dengan memerhatikan unsur-unsurnya! Sebelum kalian berlatih untuk memproduksi cerpen baik verbal maupun tulisan, pada kepingan ini Anda diajak untuk memahami unsur-unsur yang ada pada dongeng pendek antara lain :
- Tema : pokok gagasan/inti permasalahan yang menjadi dasar pengembangan cerpen.
- Plot/alur/jalan dongeng : urutan dongeng yang didasari hubungan sebab-akibat.
- Penokohan : citra sifat, pembawaan, atau perilaku tokoh.
- Setting atau latar : tempat, waktu, dan suasana yang melatarbelakangi terjadinya cerita.
- Point of view atau sudut pandang : posisi pengarang dalam membawakan cerita.
- Amanat : pesan yang ingin disampaikan pengarang. Amanat sanggup berupa harapan, nasihat, saran, kritik, dan sebagainya.
2. Unsur Ekstrinsik Cerpen
Keenam unsur tersebut biasa diistilahkan dengan unsur intrinsik cerpen. Di samping itu, cerpen juga mengandung unsur ekstrinsik. Unsur ini turut memengaruhi terhadap penciptaan suatu cerpen. Unsur tersebut antara lain :
- latar belakang kehidupan pengarang
- keadaan sosial-bidaya dikala karya sastra itu diciptakan.
D. Contoh Cerpen
Baik Luar Dalam
Di suatu siang yang cerah, dua orang gadis berjulukan Rara dan Tina tengah mengerjakan kiprah sekolah di rumah Rara. Mereka mengerjakan dengan serius dan suasana nampak hening. Kemudian, seorang wanita yang tidak lain ialah sobat mereka berdua berjulukan Sinta. Namun, Rara seolah tidak mempedulikan kehadiran Sinta tersebut.
“Ra, itu di depan ada Sinta sedang nyariin kamu. Buruan kau temui dia. Sudah semenjak tadi beliau nungguin kami di sana.” Ujar Tina yang tengah mengerjakan kiprah di rumah Rara.
“Bi, bilang saja ke Sinta yang ada di depan rumah jikalau saya sedang pergi kemana atau gak ada gitu ya.” Pinta Rara kepada Bibi yang bekerja sebagai pembantu di rumahnya.
“Iya Non. Bibi sampaikan.”
“Ra, kenapa kau menyerupai itu sama Sinta. Dia pastinya sudah tiba jauh-jauh. Kenapa kau usir. Gak yummy kan. Kasihan dia. Dia juga anak yang baik Ra.” Ujar Tina menasihati Rara.
“Dari luarnya beliau memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi masa kau mengukur sifat seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu bagus di luar namun di dalamnya pahit tahu.” Jawab Rara setengah sinis.
“Pahit gimana Ra?” Ujar Tina kembali bertanya.
“Dia itu sering membicarakan keburukan orang lain. Bahkan di belakang ia sering membicarakan temannya sendiri. Pokoknya banyak yang tidak sanggup saya jelaskan Tin. Lihat saja diri kamu. Kamu memang judes, ceplas ceplos denganku. Namun setidaknya kau mempunyai hati yang nrimo Tin. Bukan sahabat yang dari luarnya baik namun dalamnya busuk. Dalam berteman, saya tidak membutuhkan tampilan luar seseorang Tin.” Jelas Rara kepada Tina.
Demikian artikel kali ini biar sanggup bermanfaat bagi teman-teman semua dan tentunya menambah wawasan tantang cerpen ini.saya harap teman-teman semua tetap semangat untuk berguru belajar dan belajar. See You...
" Sampaikanlah Ilmu walaupun Sedikit daripada tidak sama sekali"
Komentar
Posting Komentar